Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai KUNINGAN - Pihak Polres Kuningan menelusuri aksi gantung diri yang dilakukan santri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Putra di Desa Gresik, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, bernisial OV 16. Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja, kepada wartawan, Sabtu 5/6/2021, mengatakan kronologi penemuan santri itu. Pada pukul WIB, seorang santri melihat temannya itu naik ke lantai tiga masjid ponpes tersebut. "Teman santrinya saat usai salat Asar penasaran dengan korban tersebut. Sebab mulai sekitar jam WIB hingga sore tadi, korban belum terlihat turun kembali," kata Danu. Kemudian saksi, yakni Nuriman, naik keatas lantai tiga masjid tersebut. Dia melihat korban berdiri menghadap ke arah selatan. "Kemudian saksi menghampiri dan terlihat korban terlilit seutas tali di lehernya dan tergantung di atas besi huruf "H" tulisan Al Ikhlas," ucap Danu. Dari kejadian itu, Danu mengatakan, saksi langsung melapor kejadian tersebut kepada pengasuh pondok pesantren. "Korban dapat terselamatkan lalu dibawa oleh pihak pengasuh ke Rumah Sakit Mitra Husada sebagai upaya pertolongan pertama. Setelah diperiksa oleh pihak medis dari rumah dan petugas Unit Inafis Polres Kuningan, korban sudah meninggal dunia," ucap Danu. Pada jasad korban ditemukan luka lebam pada leher akibat tali yang menjerat. "Korban murni gantung diri dan hasil pemeriksaan tadi, tidak di temukan tanda-tanda atau luka kekerasan pada tubuh korban," katanya. Danu mengatakan, jenazah lalu dibawa oleh pihak keluarga. "Korban sudah dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga disaksi pemerintah desa korban tersebut," ucapnya. Menyinggung identitas korban diketahui bernama Oky Viardi Saputra 16 warga Desa Gresik, Kecamatan Ciawigebang Kuningan Jawa Barat. Kapolsek Ciawigebang, Kompol Yayat Hidayat, saat di konfirmasi mengatakan, berdasar data salah seorang pangasuh di ponpes tersebut, OV meninggal dunia karena murni bunuh diri. *
Polisi menyebut sebelum Servasius Pako Riwe (26) ditemukan tewas gantung diri sering terlihat melamun di rumahnya. "Dari keterangan adiknya, korban memang sering melamun sebelum tewas," kata Kapolsek Koja, Kompol Mulyana, kepada Suara.com, lewat sambungan telepon, Jumat (5/8/2022). Namun Mulyana belum dapat memastikan, korban
KUNINGAN(MASS)- Lagi-lagi kasus gantung diri terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali terjadi di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang pada Sabtu (5/6/2021) pukul 15.30 WIB. Kejadian di ponpes yang beralamat di Dusun Manis 2 Desa Ciawilor itu bikin shock seisi ponpes karena korbannya adalah santri bernama Oky Viardi Saputra (16).Berikutini ada lima fakta terkait kasus seorang PNS yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Berikut ini ada lima fakta terkait kasus seorang PNS yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Minggu, 28 November 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; Kasusmahasiswa Kuningam alias ADJ (26), yang nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri mendapat komentar dari Anggota DPRD Kuningan. Kasus mahasiswa Kuningam alias ADJ (26), yang nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri mendapat komentar dari Anggota DPRD Kuningan. Kamis, 7 Oktober 2021; Cari.